Jambi - Pengamat Politik dari UIN STS Jambi Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si.MM menilai, akan terjadi eksodus pemilih dari Maulana ke calon lain pasca duet Maulana Diza diumumkan. Hal ini terjadi karena gelombang kekecewaan para pendukung calon wakil walikota yang telah di ghosting atau ditinggal janji oleh penerus Dr Bambang Priyanto tersebut.
" Jika kita liat trafik pembicaraan di medsos, di masyarakat, di elit hingga akar rumput, pasca duet Maulana-Diza diumunkan, saya perkirakan ada potensi eksodus pemilih yang merasa di ghosting sama si dokter," ungkap pengamat top Jambi tersebut.
Hal ini menurut Dedek sesuatu yang alamiah ada aksi dan reaksi, Maulana melakukan aksi politik, para rivalnya melakukan reaksi. Nah, salah satu bentuk reaksi ini mereka tak mau lagi memilih Maulana.
"Saya belajar teori politik sampai ke Turki dan Belanda, pondasi elektoral seorang calon itu akarnya kesukaan (likebilitas), jika seseorang tak membuat nyaman kamerad politiknya, ia akan ditinggalkan, tak jadi memilih (vote eksodus). Jika, Maulana keberatan akan analisa ini, boleh dibedah jurnalnya, " tandasnya.
Ketika ditanya mana besar pemilih yang lari (eksodus) dan pemilih yang masuk (migrasi) pasca duet Maulana Diza ditetapkan. Dedek hanya menjawab tak cukup waktu lagi menyeimbangkan rasa kecewa pemilih dengan waktu yang ada.
"Soal mana yang banyak mereka yang eksodus dan yang masuk, kita bicara waktu, tak cukup waktu lagi membangun balance orang yang kecewa menjadi lupa, intinya, Maulana akan mengalami gelombang psikologi kecewa orang," tandasnya.(***)