Jambinow.id – Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos,.M.H., secara langsung melepas Kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mengikuti Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, bertempat di Halaman Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (05/02/2023).
“HPN tiap tahunnya kita peringati dengan riang gembira karena ajang bagi para wartawan dan insan pers berkumpul. HPN ini menjadi ajang literasi antar wartawan di Kota Medan, banyak hal yang akan mereka petik, intinya adalah tidak hanya sekedar ceremonial saja akan tetapi ada sebuah komitmen dari insan pers bahwa HPN ini adalah tonggak mereka untuk bekerja sebagai wartawan, ujar Al Haris.
Al Haris mengatakan, pers merupakan unsur penting dan strategis dalam menentukan serta mendorong proses perubahan ke arah pengembangan demokrasi dan tata kelola kepemerintahan yang baik di Indonesia, termasuk Provinsi Jambi. “Saya mengharapkan kepada pers, khususnya PWI Provinsi Jambi untuk dapat menjadi counter (penangkal) pertama dalam menangkal isu-isu hoax yang berkembang di masyarakat, dengan melaksanakan validasi data dan informasi terlebih dahulu kepada pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kata Al Haris.
Al Haris mengungkapkan, Hari Pers Nasional menjadi ajang silahturahmi dan penyatuan pemikiran untuk kemajuan pers khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan terbesar dan paling bergengsi bagi komponen pers Indonesia, dimana akan banyak kegiatan kegiatan bermanfaat bagi insan pers yang hadir.
“Harapan besar saya kepada pengurus PWI Provinsi Jambi yang berangkat mengikuti Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, selain mengikuti segala rangkaian kegiatan HPN, PWI Provinsi Jambi juga dapat mengemban misi dalam mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki Provinsi Jambi, seperti hasil pertanian/perkebunan, pariwisata hingga ke produk UMKM, karena melalui tulisan-tulisan konstruktif dan pemberitaan dari PWI Provinsi Jambi, gaung potensi Provinsi Jambi tidak hanya diketahui oleh masyarakat lokal, namun hingga ke seluruh Indonesia, tutup Al Haris. (Ist).